From my desk #2


PERJALANAN KE SURABAYA

Jum’at (16/1), perjalanan panjang yang sudah terbayang dalam benak saat meminta izin kelangkah ke Surabaya, untuk memenuhi kebutuhan dokumentasi berupa camcorder yang ukuran lebih kecil dari yang ada. Awalnya sebatas menanyakan tipe kamera yang layak untuk dipilih melalui staf Gontor Tv, karena harus menunggu info yang tak kapan sampainya, mempersingkat waktu dengan menanyakan ke Sekpeng Gontor Putri 3, setelah tahu keberangkatan mereka dibimbing oleh Ust. Ali, tidak ada keraguan lagi untuk menghubungi beliau secara langsung. Dengan senang hati beliau bersedia mengantarkan dengan datang ke kediaman beliau di Sidoarjo terlebih dahulu.

Kami mulai perjalanan sekitar jam 2 malam. Dengan peralatan lengkap mulai dari bantal hingga alat mandi sudah tersedia di dalam ransel orange yang selalu menemani perjalanan ku, tak lupa ransel abu-abu juga kubawa. Di pertengahan jalan kami (aku dan ka’ Carina) saling menyadari barang-barang yang tertinggal, seperti jilbab dan perlengkapannya. Serentak kami tertawa di tengah gelapnya jalan Ngawi. Setelah mengatur rencana perjalanan setelah sholat subuh, perjalanan kami tempuh dengan tidur nyenyak.

Tiba-tiba cercah sinar tampak dari langit, ku lihat jam tanggan yang menunjukkan pukul 04.50 WIB. Cepat-cepat aku meminta supir untuk berhenti di masjid terdekat. Kecewa karena tidak diberhentikan tadi saat adzan berkumandang, dengan wajah masam aku keluar dari mobil. Setelah menunaikan sholat Subuh kami utarakan prihal tentang barang-barang yang tertinggal, sehingga harus mampir terlebih dahulu.

Maksudku, kami datang ke kediaman Ust. Ali setelah semua sudah siap, termasuk sarapan dan mandi. Tapi seolah supir tidak sependapat, terburu-buru mencari alamat yang dituju. Ku tekankan lagi maksudku itu, sehingga beliau paham dan mengerti. Mencari rumah makan pada pukul 05.30 sangat mustahil di perkampungan seperti itu, yang akan kami temukan hanya warung kopi. Kami telusuri jalan hingga berhenti di warung yang menjual soto, dengan bangga ibu penjual memajangkan potongan ayam yang besar-besar di bagian samping gerobaknya, seolah melambai-lambai memanggil yang lewat untuk berhenti sejenak.

Setelah makan, kami mencari took yang menjual jilbab dan jarum dan melanjutkan perjalanan ke masjid untuk mandi. Setelah pukul 08.00 kami rasa sudah siap untuk bertemu beliau. Sambil menelepon sembari arungi jalan yang dituju, hingga sampai pada arah seorang wanita yang melambaikan tangannya, mengisyaratkan “sini”. Bersama seorang anak laki-laki wanita itu mengiringi langkah mobil. Beliau adalah istri dari Ust. Ali, alumni Pondok Al-Mawaddah, Anita namanya. Kini beliau menekuni bidang tatarias, sedangkan Ust. Ali sendiri melanjutkan karir dengan kamera yang di geluti sejak tahun 1993.

Keramahan yang membuat rasa nyaman berada disana, bukan lagi hubungan satu almamater, malainkan lebih dari itu. Layaknya adik yang datang meminta bantuan kakaknya. Mungkin itu yang bisa aku umpamakan. Perjalanan menuju Surabaya memang cukup padat, karena pagi hari semua kendaraan ana bergerak dengan arah yang kebanyakan sama, seperti sekolah, kantor, pabrik, pasar, dll.

Lagi-lagi tak ada waktu yang sia-sia. Sepanjang jalan Ust. Ali memberikan nutrisi berupa pengetahuan akan poin-poin penting dalam hidup yang seharusnya kita ketahui, agar hidup ini lebih berarti. Poin yang pertama kali beliau sampaikan adalah mengenai pembinaan rumah tangga yang harus memenuhi 7 T. Sedangkan poin lainnya yang kami catat dalam agenda.

Lagi-lagi perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa. Bukan sekedar mencari yang kami cari, namun lebih dari itu yang kami dapatkan. Pelajaran inilah yang paling aku dambakan, belajar langsung dari kehidupan, belajar langsung dengan melihat, belajar langsung dengan mendengar, dan belajar langsung dengan mengalami. Tidak ada yang paling dibanggakan di dunia ini melainkan derajat kita sebagai HambaNya.

Sejenak sebelum pulang kami tertidur, rasanya badan sangat payah. Namun hari sudah sore dan seharusnya kami kembali pulang. Lambaian tanggal tandakan perpisahan, semoga ini yang pertama dan akan ada pertemuan lagi dilain waktu.Amin.

Tinggalkan komentar